ujian paket c, kejar paket c, ujian negara, cari ijazah

Minggu, 06 Juni 2010

Di Dunia, Ada 80 Juta Pasangan Mandul

Bin Muhsin Powder Datse LollenSerbuk pucuk bunga kurma dipercaya manjur bisa mengatasi:* Kemandulan bagi suami istri* Menambah hormon laki-laki dan menambah jumlah serta mengentalkan sperma laki-laki* Menambah keharmonisan pasutriUNTUK KOLSUNTASI DAN PEMESANAN SILAHKAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
===
Jakarta, RMexpose. Jangan menduga-duga atau mempermasalahkan penyebab wanita tak kunjung hamil. Laku­kan pemeriksaan baik bagi wanita maupun pria, karena ada banyak faktornya.

Berdasarkan data Badan Kese­ha­tan Dunia (WHO), sekitar 80 juta pasangan mengalami kesu­li­tan mendapatkan keturunan.

Masalah ketidaksuburan (infer­tilitas) ini tentu merisaukan, tak ha­nya bagi pasangan suami-istri (pa­sutri), juga keluarganya. Di­per­­­kirakan, 10 - 15 persen pasa­ngan usia subur mengalami ma­sa­­lah infertilitas.

Spesialis kebidanan dan kan­du­ngan dari Klinik Fertilitas Te­ra­­tai RS Gading Pluit Jakarta Utara, dr Irsal Yan SpOG menga­ta­kan, masalah ketidaksuburan bisa disebabkan faktor istri (45 persen), suami (40 persen), dan faktor lainnya yang tidak jelas (15 persen).

“Ketidakjelasan itu dikarena­kan kasus infertilitas melibatkan banyak faktor, seperti aspek psi­ko­logis, gaya hidup, riwayat ke­tu­­runan, dan kebiasaan,” kata dr Irsal.

Menurut dia, untuk bisa hamil, organ reproduksi wanita harus berada dalam kondisi sehat.

Jika ada masalah seperti salu­ran telur yang tersumbat, pemata­ngan sel telur yang tidak sesuai jadwal, adanya endometriosis, ma­salah di rahim dan mulut ra­him (misalnya terdapat miom), atau­pun disfungsi seksual, maka dapat diprediksi kehamilan akan terhambat.

Sedangkan infertilitas disebab­kan faktor suami meliputi kelai­nan pengeluaran sperma, kelai­nan produksi dan pematangan sper­ma, penyempitan saluran ma­ni karena infeksi bawaan, faktor antibodi, antisperma, dan faktor gizi.

Seiring perkembangan zaman, katanya, aspek gaya hidup ter­nya­ta bisa menyumbang 15 - 20 persen pengaruh terhadap angka kejadian infertilitas.

Seperti halnya gaya hidup per­kotaan yang serba cepat, kompe­titif, dan mobilitas tinggi membu­at orang rentan stres.

Dampaknya cukup signifikan, mengganggu proses pematangan sel telur (ovulasi), gangguan pro­duk­si sperma, spasme saluran te­lur, serta menurunnya gairah dan frekuensi hubungan suami-istri.

Gaya hidup serba instan juga membuat orang tergoda mengon­sum­si fast food atau junk food sehingga memicu kelebihan berat badan.

Padahal, kegemukan (atau se­baliknya badan yang terlalu ku­rus) menjadi salah satu peng­halang untuk hamil.

Faktor penghambat lainnya ada­lah merokok, konsumsi kafein ber­lebih, efek konsumsi obat-oba­­tan, serta kanker dan terapinya.

Sedangkan, bagi pencandu al­ko­hol sebaiknya juga segera meng­hentikan kebiasaan “minum” jika ingin segera memiliki momongan.

Konsumsi alkohol pada wanita dapat menekan produksi hormon estrogen dan progesteron serta meningkatkan prolaktin.

Alhasil, proses ovulasi jadi ter­hambat. Pada pria, alkohol me­nye­babkan penurunan ukuran tes­tis, volume air mani, serta me­nu­runkan konsentrasi, mortalitas, dan struktur normal sperma. Efek penurunan kualitas dan kuantitas sperma juga terjadi pada pemakai narkoba.

Masih terkait gaya hidup, olah­raga teratur memang memiliki sejumlah manfaat positif bagi jiwa dan raga.

Namun, jika dilakukan secara ber­lebihan (overtraining) rupa­nya malah dapat mengganggu sik­lus haid yang ditandai pemen­dekan siklus luteal dan amenorr­hea sekunder.

Beralih ke faktor usia, menurut Dr Indra NC Anwar dari Klinik Fertilitas Teratai RS Gading Pluit, tren menunda usia perkawinan de­mi alasan mengejar karier cu­kup marak belakangan ini. Pada­hal, tingkat kesuburan wanita menurun mulai usia 35 tahun ke atas.

“Setiap mengalami menstruasi, cadangan sel telur akan terus ber­kurang dan lama kelamaan akan habis sehingga terjadilah meno­pau­­se sehingga indung telur ber­hen­ti memproduksi sel telur,” kata Dr Indra. Jadi, tegasnya, bagi kaum wanita, jangan abaikan umur dan ingat jam biologis! LID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HERBAL STOP ROKOK : STOP ROKOK DENGAN HERBAL